Uji KIR, Dishub Brebes Terapkan Pembayaran Elektronik



BREBES.GoongNews.Com - Memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2020, Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes melakukan kick off Program Sistem Pembayaran Retribusi Non Tunai (Sprint 2.0). Di dalam Sprint 2.0 tersebut, diantaranya ada transaksi non tunai dengan teknologi qris (quick responds code indonesian standart) pada pemungutan retribusi uji berkala kendaraan bermotor (uji kir). 


Program ini didukung kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal dan Bank Jateng Cabang Brebes.


“Diera milenial dan masa pandemi Covid-19, semua harus serba elektronik, termasuk pembayaran KIR dan ini langkah bagus dari Dishub Brebes,” puji Bupati Brebes Hj Idza Priyanti usai Apel Harhubnas di halaman Kantor Dishub Brebes jalan Raya Kluwut, Brebes, Kamis (17/9).


Idza berharap, peluncuran program pelayanan Sprint 2.0 dengan fitur qris, selain dapat mempercepat alur pelayanan masyarakat, juga sangat tepat pada kondisi pandemi saat ini. Dengan menggunakan fasilitas teknologi pelayanan tersebut dapat mengurangi transaksi tunai,  sehingga bisa menjaga jarak. Artinya telah berperan serta dalam pencegahan penyebaran covid-19.


Launching ditandai dengan menekan tombol sirine, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi uji KIR bersama Sekda Brebes H Djoko Gunawan MT, Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto SIK MHP, Dandim 0713/Brebes Letkol Arm Moh Haikal Sofyan, Kepala Dishub Brebes Johari, Kepala Kantor Cabang Bank Jateng Setya Pamungkas, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal Taufik Amrozi, Para Asisten Sekda, Staf Ahli, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Brebes dan undangan lainnya. 


Ulang tahun juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Brebes yang diserahkan kepada Kepala Dishub Johari dan selanjutnya diserahkan kepada mantan Kepala Dishub Brebes H Zaenal Arifin.


Apel Harhubnas dipimpin Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dengan membacakan amanat Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Menteri mengajak insan perhubungan, menjadikan momentum peringatan Harhubnas sebagai bahan merenungkan kembali apa yang telah dikontribusikan untuk bangsa dan negara. Satukan persepsi dan tekad meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


Kata Menteri, sektor perhubungan merupakan sektor yang dibutuhkan oleh sektor-sektor yang lain. Seperti sektor perdagangan, pendidikan, industri, UKM hingga pariwisata karena semuanya membutuhkan mobilitas. Artinya, transportasi memiliki peranan yang amat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan.2Insan Perhubungan, kata Budi, harus siap membangun dan melayani dalam berbagai kondisi. Sumber daya manusia perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi. 


Budi juga mengingatkan, penyelenggaraan transportasi harus secara konsisten berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat agar dapat secara efektif mencegah penyebaran covid-19.


“Mari kita tunjukkan, Insan transportasi ada di garda terdepan untuk memutus rantai penyebaran covid 19, dengan memberikan teladan,” ajak Budi Karya. 


Wujud dari itu, lanjutnya, semua sarana dan prasarana transportasi, harus dapat menjamin keselamatan dan kesehatan masyrakat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pengguna transportasi.