117 Warga Binaan Lapas Brebes Mendapat Remisi



BREBES, Goongnews. Com- Sebanyak 117 Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Brebes mendapatkan remisi hari kemerdekaan ke-75 tahun 2020. Mereka mendapatkan remisi dengan pertimbangan antara lain telah menunjukkan  kelakuan dan beritikad baik selama dalam pembinaan. Pengurangan masa hukuman yang didasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Lapas Brebes Andi Mohammad Syarif BC IP SH MSi menjelaskan, berdasar pada Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor pas - 922BK.01.01.02 tahun 2020 yang mendapat revisi umum 1 sebanyak 115 orang.  Dan berdasar SK Menkum HAM nomor pass-931.PK.01.01.02 tahun 2020 yang mendapat revisi umum 2 sebanyak 2 orang.

“Jadi ada 117 orang yang mendapatkan remisi dari 217 warga binaan di Lapas 2B Brebes,” ungkap Andi Mohammad Arif saat pemberian Remisi Hari Kemerdekaan ke-75 di Lapas setempat, Senin (17/8).
Andi menerangkan, dari 117 orang yang mendapatkan remisi ada 9 orang wanita dan selebihnya adalah pria. Andi juga menyampaikan, dalam waktu dekat  akan menerima 1 orang narapidana teroris, pindahan dari Gunung Sindur.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Dalam pesannya Yassona antara lain mengatakan bahwa pemberian remisi umum merupakan bagian warga negara yang tetap memiliki hak-hak yang mesti dihormati dan dipenuhi. Salah satu hak yang dimiliki warga binaan pemasyarakatan yakni mendapatkan remisi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Narjo beserta rombongan meninjau lokasi hunian para warga binaan di Lapas 2B Brebes. Bupati juga menerima keluhan dari warga binaan diantaranya kurangnya sarana kesehatan dan permintaan mobil ambulance agar ketika sakit parah bisa diangkut dengan ambulance bukan dengan mobil L300.
Salah seorang warga binaan, juga meminta ada pembelajaran baca tulis Quran, dan kejar paket A, B, maupun C bagi warga binaan. Sehingga ketika keluar dari Lapas bisa menggondol ijazah, dan tidak sia-sia membuang waktu.

“Saya beserta temen-temen banyak yang masih buta huruf Bu, tolong kalau bisa ada sekolah kejar Paket, Bu,” pinta seorang warga binaan.

Warga Binaan juga memamerkan hasil karya berbagai keterampilan selama menjalani masa pembinaan. Diantaranya berupa sandal hotel, keset, paper bag, dan lain-lain juga kemahiran bermain musik.
Bupati berjanji menyanggupi keinginan warga binaan dan akan diberikan mobil ambulance meskipun tidak baru. Juga akan mendatangkan guru-guru untuk membuka pendidikan luar sekolah berupa kejar paket A, B dan C sesuai dengan kondisi yang ada serta guru ngaji.

“Nanti akan saya berikan mobil ambulance meskipun tidak baru dan akan di rembug dengan dinas pendidikan terkait peluang pendidikan luar sekolah, baik Kejar Paket A, B, atau C,” pungkas Idza.